REKONSTRUKSI DAN INVESTIGASI DIGITAL FORENSIK PADA APLIKASI WHATSAPP DENGAN METODE NIST : KASUS PELECEHAN SEKSUAL

Jusia Amanda Ginting(1*), Harry Setiawan(2), Johannes Fernandes Andry(3), I Gusti Ngurah Suryantara(4),

(1) Program Studi Informatika, Universitas Bunda Mulia Jakarta
(2) Program Studi Informatika, Universitas Bunda Mulia Jakarta Jakarta
(3) Program Studi Sistem Informasi, Universitas Bunda Mulia Jakarta
(4) Program Studi Informatika, Universitas Bunda Mulia Jakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


The rapid advancement of technology, especially during the pandemic, has drastically changed the way we conduct activities, with the majority now being carried out online through smart devices such as smartphones. However, along with this progress comes new challenges in the form of cybercrime, increasingly known as cybercrime. Cybercrime on mobile platforms, known as mobile cybercrime, encompasses various activities such as fraud, spreading hoaxes, pornography, and sexual harassment. This research aims to examine the effectiveness of cybercrime investigation methods, particularly in cases of sexual harassment, with a focus on the WhatsApp platform. The method used is the National Institute of Standards Technology (NIST), implemented using appropriate tools to support this research. The testing process involves four main stages: data collection, examination, analysis, and reporting. This includes steps such as securing the device, acquiring data, and analyzing it using software such as FTK Imager and WhatsApp Viewer. The test results show that most deleted messages can be recovered, although messages deleted using the "unsent" feature cannot be recovered due to WhatsApp policy. Of the total 11 messages in the case conversation, 55% were successfully recovered while 45% were not. These findings highlight the importance of mobile forensic methods in investigating cybercrime, while also indicating that policies and platform features such as WhatsApp can affect the success of investigations.

 

ABSTRAK

Perkembangan teknologi yang pesat, terutama selama pandemi, telah mengubah cara kita beraktivitas secara drastis, dengan mayoritas kegiatan dilakukan secara online melalui perangkat pintar seperti smartphone. Namun, dengan kemajuan ini juga muncul tantangan baru dalam bentuk kejahatan cyber, yang semakin dikenal sebagai cybercrime. Cybercrime di platform mobile, dikenal sebagai mobile cybercrime, meliputi berbagai aktivitas seperti penipuan, penyebaran hoaks, pornografi, dan pelecehan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode investigasi cybercrime, terutama dalam kasus pelecehan seksual, dengan fokus pada platform WhatsApp. Metode yang digunakan adalah National Institute of Standards Technology (NIST), yang diterapkan dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mendukung penelitian ini. Proses pengujian melibatkan empat tahap utama: pengumpulan data, pemeriksaan, analisis, dan pelaporan. Ini melibatkan langkah-langkah seperti mengamankan perangkat, mengakuisisi data, dan menganalisis menggunakan perangkat lunak seperti FTK Imager dan WhatsApp Viewer. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sebagian besar pesan yang dihapus dapat dipulihkan, meskipun pesan yang dihapus menggunakan fitur "unsent" gagal dipulihkan karena kebijakan WhatsApp. Dari total 11 pesan dalam percakapan kasus, 55% berhasil dipulihkan sementara 45% tidak berhasil. Temuan ini menyoroti pentingnya metode forensik mobile dalam menyelidiki kejahatan cyber, sementara juga menunjukkan bahwa kebijakan dan fitur-fitur platform seperti WhatsApp dapat mempengaruhi keberhasilan investigasi.


Keywords


Technology, Cybercrime, Mobile Forensic, WhatsApp, Sexual Harassment

Full Text:

PDF

References


S. Ikhsani and C. Hidayanto, “Analisa Forensik Whatsapp dan LINE Messenger Menyediakan Barang Bukti yang Kuat dan Valid di Indonesia,” Jurnal Teknik Its, vol. 5, no. 2, pp. 728–736, 2016.

D. Ihsan, “Dosen FISIP UI: Angka ‘Cyber Crime’ Naik di Masa Pandemi Covid19,”Kompas.com, 2021.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/08/02/161400871/dosen fisip-ui-angka-cyber-crime-naik-di-masa-pandemi-covid-19 page=all.

Y. Suryandaru, “Pelecehan Seksual Melalui Media Massa,” Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, vol. 20, no. 4, pp. 266–278, 2007, [Online]. Available: http://journal.unair.ac.id/MKP@pelecehan-seksual-melalui-media-massaarticle-2157-media-15-category-8.html

Trisnani, “Pemanfaatan Whatsapp Sebagai Media Komunikasi Dan Kepuasan Dalam Penyampaian Pesan Dikalangan Tokoh Masyarakat,” Jurnal Komunika : Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika, vol. 6, no. 3, 2017, doi: 10.31504/komunika.v6i3.1227.

N. Nasirudin, S. Sunardi, and I. Riadi, “Analisis Forensik Smartphone Android Menggunakan Metode NIST dan Tool MOBILedit Forensic Express,” Jurnal Informatika Universitas Pamulang, vol. 5, no. 1, p. 89, 2020, doi: 10.32493/informatika.v5i1.4578.

A. Nidiya, “Perbandingan Analisis Forensik Digital Aplikasi Whatsapp Messenger Menggunakan Metode National Institute Of Standards Technology (NIST),” Tegal, 2020.

R. Naskar, P. Malviya, and R. S. Chakraborty, Digital Forensics, no. March.2016. doi: 10.4018/978-1-5225-0983-7.ch074.

A. Nofiyan and M. Mushlihudin, “Analisis Forensik pada Web Phishing Menggunakan Metode National Institute Of Standards And Technology (NIST),” JSTIE (Jurnal Sarjana Teknik Informatika) (E-Journal), vol. 8, no. 2, p. 53, 2020, doi: 10.12928/jstie.v8i2.16697.

P. D. Nugroho, “IT : DIGITAL FORENSIC,” Jurnal Karya Ilmiah, vol. 5, p. 7, 2017, [Online]. Available: https://ojs.ipem.ecampus.id/ojs_ipem/index.php/stmik-ipem/article/view/31

R. Meiyanti and I. Ismaniah, “Perkembangan Digital Forensik Saat Ini dan Mendatang,” Jurnal Karya Ilmiah, vol. 15, no. 2, 2015.

A. G. Gani, “Cybercrime (Kejahatan Berbasis Komputer),” Jurnal sistem Informasi, vol. 5, no. 1, pp. 16–29, 2018, [Online]. Available: http://journal.universitassuryadarma.ac.id/index.php/jsi/article/view/18

M. R. Habibi and I. Liviani, “Kejahatan Teknologi Informasi (Cyber Crime) dan Penanggulangannya dalam Sistem Hukum Indonesia,” Al-Qanun: Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam, vol. 23, no. 2, pp. 400–426, 2020.

H. Lambuan, Mas’amah, and M. A. N. Letuna, “Penggunaan Whatsapp Sebagai Media Komunikasi Pacaran Jarak Jauh (Studi Fenomologi Terhadap Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UNDANA),” Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Illmu Komunikasi, vol. 8, no. 2, pp. 1362–1391, 2019.

Ph. D. Riyanto, “Validasi & Verifikasi Metode Uji Sesuai dengan ISO/IEC 17025 Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi,” pp. 1–154, 2014.




DOI: https://doi.org/10.37365/jti.v10i1.249

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. .

klik4d